Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim mengadakan pelatihan keterampilan menjahit dan membordir para santriwati yang ada di pondok pesantren se Jawa Timur, dan pelaksanaan kegiatan ini berakhir pada bulan Februari.
Tujuan dari kegiatan ini tersebut adalah memberikan bekal keterampilan menjahit dan membordir bagi santriwati agar dikemudian hari setelah keluar dari pondok pesantren mempunyai keahlian yang dapat dipergunakan dan dikembangkan sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat. Adapun sasarannya adalah para santriwati yang ada dipondok Pesantren pondok pesantren.
KUrang lebih sekitar 20 pondok pesantren yang ada di Jawa Timur mengirimkan maksimal 2 orang peserta sehingga total peserta mencapai 40 peserta. Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur berharap para peserta ketrampilan ini setelah kembali ke pondok masing masing bisa mengoperasikan dan mengenal mesin jahit dan border. Dalam pelatihan diajarkan berbagai macam cara menjahit mulai dari kemeja pria, baju atas wanita dan rok serta dapat membordir yang dibentuk menjadi taplak meja, penutup gallon dan tas untuk rukuh dan lain sebagainya.
Dari pelatihan ini, Dispora Jatim telah memberikan bantuan mesin jahit dan mesin bordir yang selanjutnya kedua mesin tersebut menjadi inventaris pondok pesantren dengan harapan bagi santri putri yang belum mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan.
Sebagaimana tercantum dalam rancangan pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005-2025 disebutkan bahwa visi pembangunan adalah Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur dan misi pembangunan adalah mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
Nara sumber selain dari Dispora Jatim, yaitu dari yayasan pengkajian dan pengembangan sumber daya masyarakat Kab Jombang
Kepada peserta yang telah dilatih dapat mengajarkan ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan kepada santri putri lainnya, dan peserta juga diharapkan pasca pelatihan ini bisa membentuk kelompok-kelompok usaha produktif minimal 4 orang dalam satu kelompok.(u/i dis)