Surabaya, 28 Maret 2013
76 orang pemuda dari berbagai unsur Organisasi Kepemudaan berkumpul di Hotel Filladelfia Kota Batu. Kedatangan mereka bukan tanpa sebab dan bukan pula bermaksud untuk mendemo hotel tersebut. Namun kedatangan 76 orang pemuda ini adalah untuk menimba ilmu pengetahuan dan mengasah wawasan berpikir yang kreatif, inovatif dalam dunia broadcasting/penyiaran.
Pesatnya perkembangan industri media yang didukung kemajuan teknologi, dewasa ini menempatkan media elektronik pada posisi yang sangat strategis untuk berbagai tujuan. Selain menjadi sumber informasi, industri penyiaran pun menawarkan beragam sajian hiburan yang menarik. Bahkan industri penyiaran saat ini telah dijadikan kiblat trend dan menjadi bagian dari life style. Perkembangan yang luar biasa dari dunia penyiaran, baik radio maupun televisi, telah memberikan banyak peluang menarik bagi para pelaku yang terlibat di dalamnya, sehingga tidak heran bila banyak orang yang tertarik untuk berkarier di dunia broadcast ini.
Selama ini banyak sekali masyarakat bahkan pemuda kita hanya bisa mengkonsumsi berita melalui berbagai macam media, akan tetapi banyak sekali pula yang tidak tahu bagaimana caranya menulis berita, membuat dan mengelola media dengan baik.
Semenjak era reformasi, perkembangan dunia broadcasting atau penyiaran tumbuh semakin pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya jumlah stasiun radio dan televisi yang meningkat dengan sangat pesat, sehingga banyak pekerja kedua di media yang tidak mengenyam ilmu broadcasting. Ada banyak sekali keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah stasiun radio apalagi televisi. Beberapa profesi yang sangat popular adalah penyiar radio, presenter televisi dan produser. Selebihnya mungkin masih sangat jarang kita dengar, ada baiknya mendekatkan diri ke berbagai bisnis. Radio dan, khususnya televisi sangat membutuhkan orang-orang yang kreatif, inovatif dan produktif.
Agar bisa mengetahui lebih jauh tentang dasar-dasar dunia broadcasting serta percabangan ilmu komunikasi yang ada di dalamnya maka Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur menggelar program kegiatan “Pengembangan Potensi Minat dan Bakat Pemuda di Bidang Broadcasting Tahun 2013”.
Pelatihan ini berlangsung mulai tanggal 23 – 26 Maret 2013, dengan kuota peserta berasal dari berbagai organisasi, yaitu organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan organisasi karang taruna se wilayah kerja Bakorwil III Malang. Kegiatan ini mendapat respon yang luar biasa dan positif dari kalangan organisasi ini.
Sebagai pemateri/narasumber pada kegiatan ini, DISPORA Provinsi Jawa Timur menggandeng pihak FISIP ILMU KOMUNIKASI-UNMER MALANG untuk turut serta memajukan dan memberdayakan para generasi muda khususnya pemuda dari kalangan organisasi yang berada di wilayah kerja Bakorwil III Malang.
Dengan menggandeng pihak FISIP ILMU KOMUNIKASI-UNMER MALANG tersebut dimaksudkan agar para pendidik di bidang ilmu komunikasi ini bisa turut membangun Pemuda Jawa Timur melalui berbagi pengalaman, pengetahuan dan informasi yang selama ini digeluti.
“Dengan diadakannya kegiatan broadcasting ini diharapkan mampu mendorong kecintaan generasi muda, khususnya para pemuda kita pada dunia broadcasting, sehingga kedepan dunia broadcasting bisa menjadi pintu masuk untuk tidak sekedar mencintai dunia penyiaran tapi menjadikan broadcasting sebagai budaya dan gaya hidup”, sebagaimana sambutan KADISPORA Provinsi Jawa Timur, yang disampaikan oleh Bapak Supriyadi, SH, MM. selaku Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda.
Kegiatan Pengembangan Potensi Minat dan Bakat Pemuda di Bidang Broadcasting ini telah berlangsung mulai Tahun 2012, namun yang berbeda adalah jumlah pesertanya. Dimana pada tahun 2012 peserta berjumlah 50 orang, sedangkan tahun 2013 ini berjumlah 76 orang peserta yang berasal dari kalangan organisasi kepemudaan.
Selain diberikan wawasan dan ilmu tentang dunia broadcasting, peserta juga diberikan praktek langsung di lokasi kegiatan oleh narasumber dengan membangun studio mini yang lengkap dengan segala peralatan tentang dunia broadcasting. Dan pada akhir acara kegiatan ini, para peserta diberikan sertifikat pelatihan. (Dnz)