Jakarta. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Drs. Supratomo, M.Si didampingi Kepala Seksi Olahraga Rekreasi, Drs. Muh. Zainal Alimin kemarin Kamis (5/7/2018) menghadiri acara Asistensi dan Supervisi Bidang Kepemudaan dan Olahraga untuk persiapan pelaksanaan pengarakan obor (Torch Relay) Asian Games XVIII Tahun 2018.
Acara asistensi ini dilaksanakan oleh Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Acara asistensi yang di hadiri Kadispora Jatim ini dilaksanakan di Oena Hotel, Jl. KH. Wahid Hasyim no. 80 Kebon Sirih Menteng – Jakarta Pusat, berfokus pada tinjauan sejauh mana persiapan Torch Relay untuk menyambut ajang Asian Games XVIII Tahun 2018. “Rapat koordinasi yang dilaksanakan kemarin di Jakarta adalah upaya Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, untuk mendengarkan kesiapan daerah dalam menyukseskan pelaksanaan torch relay Asian Games ke 18 Tahun 2018” demikian kata Supratomo saat ditemui tadi pagi (6/7/2018) di ruang kerjanya. Acara tersebut digagas Kemendagri karena adanya pertanyaan dari Presiden Joko Widodo melalui staf khusus tentang kegiatan torch relay Asian Games 2018 hasil pantauan cenderung adem ayem dan tidak demam dengan adanya pelaksanaan Asian Games di Indonesia, malah justru kalah dengan piala dunia infox. Oleh sebab itu, salah satu gaung Asian Games akan menggema di wilayah seluruh Indonesia, perlu dioptimalkan pelaksanaan torch relay Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan kurang hitungan hari.
Sesuai dengan perencanaan pelaksanaan rute torch relay Asian Games 2018 oleh INASGOC bahwa pada tanggal 18 juli 2018 kick off api akan dibawa keliling Indonesia sesuai rute yang sudah ditentukan. Penyelenggaraan Torch Relay akan diliput dan disiarkan ke-45 official broadcaster baik negara peserta maupun negara lain di luar Asia. Melalui aksi Torch Relay keliling Indonesia dapat dijadikan ajang sosialisasi Asian Games bagi masyarakat Indonesia, dan juga sebagai promosi destinasi pariwisata, seni budaya serta potensi-potensi yang ada di daerah.
“Terkait perkembangan Torch Relay Asian Games 2018, INASGOC telah menentukan rutenya. Terdapat 12 Provinsi dan 36 kabupaten di Indonesia yang akan dilalui Torch Relay”. tambah Supratomo. “Untuk itu, kepada Bupati dan Walikota se Jatim hendaknya ikut menghimbau kepada OPD terkait agar melakukan koordinasi lebih intens bagi daerah yang akan disinggahi pawai obor itu. “Keberhasilan penyelenggaraan asian games tidak bisa lepas dari kontribusi seluruh masyarakat, momentum ini dapat sekaligus sebagai ajang untuk mempromosikan destinasi pariwisata,” tutur Supratomo.
Menurut paparan dari INASGOC saat itu di Acara Asistensi, bahwa pengambilan api dimulai dari India pada tanggal 15 juli 2018. Pengambilan api dari India dikarenakan India adalah negara pertama penyelenggara Asian Games. Selain menampilkan rute Torch Relay INASGOC juga menjelaskan, setelah pengambilan api dari India kemudian api akan disemayamkan di Museum Dirgantara sebelum disatukan dengan api abadi Mrapen, Purwodadi. Di Candi Prambanan, api dari India dan api dari Mrapen akan disatukan di Mini Couldron dalam acara konser pelepasan resmi Asian Games Torch Relay sekaligus menjadikan Prambanan sebagai titik Nol di Lapangan Prambanan yang dihadiri oleh 45 perwakilan Negara Peserta Asian Games 2018. (aka)