(Surabaya) Pada tahun 2018 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali membuktikan eksistensinya melalui prestasi kepemudaan, tidak hanya pada tingkat Nasional, bahkan juga mencapai tingkat Internasional.
Penghargaan kepemudaan tingkat nasional dimaksud adalah penghargaan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2018 yang menempati peringkat Terbaik I pada Bidang Kepeloporan Agama, Sosial dan Budaya atas nama Muji Pranoto dari Kab. Blitar, serta Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2018 peringkat Terbaik II pada Bidang SDA, Lingkungan Hidup dan Pariwisata atas nama Dollis Setiawan.
Penghargaan tingkat nasional lainnya adalah Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018 yang menempati peringkat Terbaik I bidang Perdagangan dan Jasa atas nama Reza Zamir, serta Penggerak Wirausaha Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018 yang juga menempati peringkat Terbaik I atas nama Endahing Noor Suryanti.
Sedangkan penghargaan kepemudaan, Pemuda Berprestasi Tingkat Internasional Tahun 2018 diraih oleh Muhammad Nabil Satria Faradis, yang merupakan alumni Pertukaran Pemuda Antar Negara tahun 2016 pogram IKYEP (Indonesia Korea Youth Exchange Program). Nabil hingga saat ini aktif dalam PCMI Jawa Timur sebagai bentuk kepedulian dan pengabdiannya kepada Jawa Timur.
Terpilihnya pemuda Jawa Timur ini tidak begitu saja, ada berbagai pertimbangan dan kajian sehingga mereka dianggap layak, termasuk bagaimana torehan prestasi Nabil yang mengusung sociopreneurship project bersama kelompok petani ikan di Yogyakarta yang bergerak di bidang teknologi tepat guna untuk perikanan. Teknologi ini diberinama MINO “Microbubble Technology”. MINO berupaya untuk membantu petani ikan di Indonesia mengintensifkan produksi dan terbukti menaikkan panen hingga 40% dengan hemat energi dan sistem yang peduli lingkungan.
Proyek inovasi tersebut mendapat apresiasi atas aplikasinya untuk menunjang ketahanan pangan dan dianugerahkan sebaga Juara Pertama, kompetisi YSEALI World of Food Innovation Challenge 2016. Yang terbaru, MINO mendapat penghargaan sebagai Juara Pertama Ideas for Action 2018 sebuah inisiasi dari World Bank, IMF dan Wharton School – University of Pennsylvania. Pada tahun 2017 – 2018, nabil berkesempatan untuk menjadi peneliti mekanika fluida selama satu tahun di HZDR, Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf salah satu pusat riset unggulan di Jerman. Torehan prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi pemuda lainnya di Jawa Timur, sebab menjadi orang sukses bukanlah hal yang mudah tetapi tidak mustahil untuk didapat. Semoga Jawa Timur dapat mempertahankan dan mengembangkan prestasi kepemudaan di masa yang akan datang. (tom)
Prestasi Internasional Muhammad Nabil Satria Faradis
- Indonesia Ambassador. Indonesia-Korea Youth Exchange Program administered by the Ministry of Youth and Sport Republic of Indonesia, the Ministry of Gender Equality and Family (MOGEF) Republic of Korea 2016
- Shizuoka University. Sakura Science Program administered by Japan Science and Technology Agency. 2015
- Kumamoto University. Jenesys 2.0 Batch 22nd Program administered by Japan Embassy, Japan International Cooperation Center (JICE), Ministry of Research and Technology Republic of Indonesia. 2014
Pengalaman Bekerja Internasional
- Guest Researcher, Helmholtz Zentrum Dresden Rossendorf , Germany. Novel Bubble Analysis 2017-2018
- The Siam Cement Group PLC (SCG). Head Quarter, Bangkok. International Internship Program. 2016
Perlombaan Internasional
- First winner. Ideas for Action *from 13000 innovators. World Bank – Wharton School University of Pennsylvania, the US. 2018
- HZDR Innovation Contest. Collaboration with HZDR Innovation. Germany. 2017
- DBS-NUS Social Venture Challenge Asia Top 32 Socially Innovative Ideas to watch for 2017
- Poster Presenter 5th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2017
- International Competition on Second Life for Retired Batteries from Electric Vehicle, Hong Kong 2017
- Asia Final, ASME Innovation showcase (ISHOW) global competition for hardware led ventures, India 2017
- Asia Pacific Final, Global Social Venture Competition, held by UC-Berkeley and UTCC, Bangkok 2017
- MIT Regional Entrepreneur Acceleration Program, Global Social Venture Competition -UC Berkeley 2017
- Top 50 Young Social Entrepreneurs, Singapore International Foundation 2017
- Best Pitch. Fish 2.0 South East Asia Workshop. USAID, Winrock International, US Departement of State 2017
- Externship to Austin, Texas, the main technology hubs in the USA. Grand Prize 1st Winner of YSEALI 2017
- First winner. YSEALI-USAID World of Food Innovation Challenge – ASEAN-US COST Meeting 2016
- Merit Award. International Energy Innovation Challenge. The Institution of Engineers Singapore (IES) 2016
- Presenter in the 4th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2016
- Bootcamp YSEALI-USAID and training from technology giants, Cisco and Intel. Singapore 2016
- ASEAN Students Organization of Science Technology representative, Malaysia-Thailand-Singapore. 2015
- Indonesia representative, Young Changemakers, MaD “Make a Difference”. Hong Kong. 2014
- Presenter in the 6th Indonesia Japan Joint Scientific Symposium. 2014
Beasiswa
- Australia Awards (master). A prestigious international scholarship from Australian Government. 2019-2021
Pembicara Internasional
- Presenter in “Innovation for Development” @america. Held by US Embassy, USAID, Intel and YSEALI 2017
- Presenter in “Market Systems Global Learning and Evidence Exchange (GLEE)” Bangkok, Thailand 2017