Dalam rangka Pengembangan dan Sosialisasi Pusat Kesehatan Olahraga (Puskesor) yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan dan Keolahrgaan Provinsi Jawa Timur melalui Seminar dan workshop yang bertema “ Penanganan Awal Cidera Olahraga “ berjalan dengan lancar dan sukses, peserta seminar berasal guru-guru pendidikan Jasmani dan Pelatih Cabang olahraga se-Kabupaten Pacitan. Workshop tersebut dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pacitan pada tanggal 9 Juni 2012 dengan peserta sebanyak 100 orang.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan dengan didampingi Jasmono S.Sos, MSi (Kasubag Sungram Dispora Prov. Jatim) dan dihadiri Narasumber dari Surabaya Sport Clinic yang diketuai oleh Prof. Dr. Achmad Sjarwani, dr., SP.B., SP.OT serta para staf dan pejabat Dispora Provinsi jatim dan Diparbupora Kabupaten Pacitan. Keprihatinan Prof. Dr. Achmad Sjarwani, terhadap penanganan cidera olahraga di masyarakat yang sangat mengkhawatirkan mengetuk hati dan membuka mata beliau untuk mendirikan suatu wadah untuk menangani hal tersebut. Oleh sebab itu perintis sekaligus pendiri Surabaya Sport Clinic aktif dan gencar dengan bekerjasama Dispora Prov. Jatim mensosialisasikan serta memperkenalkan Puskesor. Proffesor dari Departemen Orthopaedi dan Traumatologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya itu menyatakan bahwa puskesor sangat perlu sosialisasikan dan diinformasikan kepada masyarakat sebagai wadah penanganan awal cedera bagi para atlet dan olahragawanan serta masyarakat umum. Paradigma yang salah mengenai cara penanganan awal cidera pada masyarakat perlu diluruskan agar tidak membahayakan.
Para peserta sangat antusias saat narasumber mempresentasikan seluruh materi. Hal ini terlihat saat sesi tanya jawab, dimana mereka menanyakan kasus yang mungkin terjadi pada anak anak didik mereka hadapi , Workshop tersebut sangat berguna untuk bekal bagi peserta yang terdiri dari para guru Penjas dan Pelatih cabang olahraga se-Kabupaten Pacitan untuk mengimplementasikan pada lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Acara diakhiri dengan memberikan penghargaan kepada peserta berupa sertifikat dan beberapa fasilitas penunjang penanganan cedera awal.