SURABAYA , 18 Februari 2023
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Lapangan Jatim Seger di Jalan Raya Kertajaya Indah Nomor 4 Kota Surabaya, Sabtu (11/2). Lapangan Jatim Seger ini merupakan singkatan dari Jawa Timur Senang Gerak. Kegiatan peresmian tersebut diisi dengan tampilan olahraga dari berbagai unsur atau elemen untuk melakukan senam secara bersama dengan tema sport for all yang memiliki makna bahwa olahraga adalah hak asasi bagi semua orang dan semua usia tanpa memandang jenis kelamin, suku dan sosial.
Penampilan atlet tersebut beberapa cabang olahraga (cabor). Yakni judo, gulat, voli, takraw, baseball, balap sepeda, gymnastic, atletik, karate, angkat besi, panahan, dan wushu. Atlet berprestasi ini dibina pada Program Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar (SPOP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur. “Diresmikannya Lapangan Jatim Seger ini diharapkan dapat menjadi fasilitas penunjang untuk meningkatkan prestasi olahraga di Jatim, Khususnya atletik. Apalagi, lapangan Jatim Seger Ini telah mendapatkan sertifikasi internasional dari World Atlethic Yang berpusat di Monaco, sehingga untuk rekor bisa tercatat di internasional. Semoga dengan adanya lapangan baru , maka ada semangat baru, dan tentunya prestasi-prestasi baru. Atlet-atlet berprestasi di cabor atletik, yang tidak hanya mengharumkan nama Jatim, tapi juga Indonesia di kancah internasional,” ujar Gubernur Khofifah.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan selain menjadi sarana peningkatan prestasi olahraga dari cabor atletik, adanya Lapangan Jatim Seger ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kebugaran dan menciptakan pola hidup sehat di masyarakat. Yakni Memasyarakatkan olahraga, dan mengolahragakan masyarakat. “Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat ini menjadi upaya untuk menumbuhkan pola hidup sehat di masyarakat. Karena selain makanan yang bergizi tentunya olahraga menjadi penting. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Mensana in corporesano,” katanya. Lapangan Jatim Seger Ini bisa digunakan untuk berbagai macampertandingan. Yakni Lari cepat pendek 100 m dan 200 m, Lari jarak menengah 400 m dan 800 m, Lari jarak jauh 1.000 sampai dengan 5.000 m, lari estafet, lari gawang, lari haling rintang, lompat jauh dan lompatjangkit. Kemudian lompat tinggi, lompat galah, lempar cakram, lempar lembing, lempar martil dan tolak peluru. “Selain digunakan untuk pertandingan, lapangan ini juga bisa digunakan oleh masyarakat umum untuk berolahraga. Serta dapat menjadi tempat latihan fisik para calon TNI/Polri dan sekolah kedinasan lainnya,” jelas Khofifah.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur Pulung Chausar mengatakan lapangan ini terinspirasi dari program Jatim Seger yang telah dilaunching Gubernur Khofifah pada HAORNAS XXXVII di Pamekasan tahun 2019. Sehingga nama lapangan yang semula disebut lapangan KONI Jatim diberi nama baru, yakni lapangan Jatim Seger. “Diharapkan dengan fasilitas yang dimiliki lapangan Jatim Seger akan mampu meningkatkan prestasi olahragawan Jawa Timur, meningkatkan kebugaran dan mendorong masyarakat Jawa Timur untuk senang bergerak,” ujarnya. Di sekitar area komplek lapangan Jatim Seger ini terdapat beberapa venue atau fasilitas prasarana olahraga yang dikelola Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan prestasi dan partisipasi olahraga masyarakat sekaligus sebagai penghasil pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Venue tersebut meliputi lapangan basket, kolam renang, panjat tebing, dojo karate, judo, GOR tenis meja, GOR bulutangkis, serta Gedung panahan dan angkat besi. “Dari cabor tersebut pada PON Papua berhasil meraih total 52 medali emas untuk Kontingen Jawa Timur,” katanya.
Lapangan Jatim Seger memiliki luas 7.198 meter persegi. Dulu, lapangan ini merupakan Lapangan Atletik Kertajaya yang dibangun pada tahun 1988 dengan menggunakan material gravel. Lapangan atletik ini pernah digunakansebagai venue cabor panahan pada PON Tahun 2000. Pada tahun 1997, menyambut pelaksanaan PON 2000, dilakukan renovasi berupa penambahan gravel dan area parkir. Pada tahun 2018, terjadi pengalihan asset dari KONI ke Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya, pada tahun 2022, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur melaksanakan perbaikan lapangan atletik meliputi penggantian material gravel menjadi sandwich system. Serta dilakukan juga penambahan tembereng utara dan selatan. (mus)